
Ketika fitur bertemu kebutuhan part-2
Semakin kedalam jalan semakin mengecil dan hanya bisa dilewati oleh motor, namun karena rombongan motor yang melewati jalan alternatif tersebut banyak, ayah tidak terlalu khawatir (paling-paling tersesat bersama). diujung jalan ada jalan besar, mayoritas motor mengambil jalur ke kanan, ayah pun ikut kekanan dan mengikuti jalan utama tersebut. tapi kok lama-kelamaan jumlah motor semakin sedikit, dan jalan yang ayah ikuti tersebut semakin sepi, wah salah jalan nih kayaknya, Ayah segera putar arah dan mendapati plang penunjuk jalan menginformasikan Depok belok kanan, Ayah ikuti jalan utama tersebut, ups kok keluarnya ditempat sebelumnya. Ayah kembali memutari jalan tersebut dan mengambil jalan yang berbeda, tapi kok lama-lama jalannya mengecil dan sepi, akhirnya Ayah putar balik. Sempat tersirat untuk minggir sebentar dan bertanya arah, namun niat tersebut urung dilakukan, gengsi donk ahhhh (ini nih yang namanya malu bertanya sesat dijalan). Lanjutkan membaca Ketika fitur bertemu kebutuhan part-2