14 Maret 2018
pagi hari, sebelum tugar negara dimulai, Ayah jalan pagi lagi disekitar hotel. kalau kemarin ke arah timur, kali ini, Ayah menuju ke arah barat, tepatnya ke bekas lokasi MTQ yang dibangun tahun 2004 lalu.
pagi ini cuaca cukup berkabut, sehingga membuat pemandangan cukup terbatas, namun cukup eksotis juga, kapan lagi kesini pas sedang berkabut seperti ini. btw ini kabut ya, bukan asap pembakaran hutan, hehehe

area bekas MTQ ini cukup luas, namun sayang tidak dirawat, sehingga pemandangan pagi berkabut itu, membuat suasana cukup mencekam. Padahal kalau saja dirawat, bisa dijadikan tempat untuk berolahraga, atau tempat senam. bisa memberi manfaat, sekaligus membuat pemandangan kota bagus dan tidak menyeramkan.
jalanpagi dilanjut makin ke barat, kearah menara MTQ, yang mirip oriental pearl TV towernya shanghai loh.

usai berjalan pagi dan melihat lokasi eks MTQ dan tugu religi kota Kendari, kitapun kembali ke hotel, untuk bersiap menjalankan tugas negara kembali.
sore hari setelah urusan pekerjaan selesai, kita berjanji akan mencari Duren. karena beberapa kali saat sedang menuju ke hotel, Ayah melihat penampakan Duren dipinggir jalan. pencarian Penjual Durenpun dimulai, dan setelah beberapa kali menepi, akhirnya menemukan juga penjual Duren yang cocok harga dan lokasinya, yuk makan duren

sambil makan ditempat, karena tidak boleh makan di hotel, kitapun berbincang dengan penjualnya. Ini duren Kolaka toh? pedagangnya menjawab bukan mi, ini duren Palu Ji

setelah puas menikmati Durian Palu, ternyata masih ada sisa space diperut, jadi deh kita mampir sejenak ke Sop Saudara untuk bersantap malam.

akhirnya bisa menikmati Sop Saudara, meskipun merasakannya di kota Kendari. akhirnya perjalanan malam inipun selesai, karena esok hari, kita berjanji akan ke pulau Bokori.
Yuk cari duren Kolaka Ji
Satu pemikiran pada “Ini duren Kolaka toh? bukan mi, ini duren Palu Ji-part 2”