7 April 2019
cukup salut dengan ketertiban orang Jepang, dan budaya antrinya. Ayah perhatikan budaya Antri ini sangat bagus dan patut dicontoh. konon saat terjadi musibah gempa tahun 2011 yang lalu, meskipun dalam kondisi kesulitan, kelaparan dan ketakutan, orang-orang Jepang tetap antri saat menerima bantuan pemerintah dan mendapatkan bahan bakar.

Dengan budaya antri ini, kita tidak mengambil hak orang yang lebih dahulu datang, dengan kata lain berarti kita sudah menghormati hak orang lain, tidak seperti disini, masih ada saja oknum yang suka menyerobot, mudah-mudahan negara kita juga bisa mengikuti budaya yang baik ini.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri sakura di tahun 2007 lalu, Ayah sedikit bingung dengan kondisi eskalator, dimana orang-orang hanya antri disebelah kiri, namun disebelah kanan kosong. setelah diperhatikan, ternyata bagian sebelah kanan itu di khususkan untuk orang yang terburu-buru atau mau cepat, jika tidak buru-buru atau membalap, ambil posisi disebelah kiri.
ternyata Budaya antri disebelah kiri tidak berlaku ketika kita berada di Osaka, loh kok? karena di Osaka antrinya bukan disebelah kiri, melainkan disebelah kanan. jalur kiri digunakan khusus untuk yang ingin buru-buru atau lebih cepat.

awalnya sedikit bingung, karena yang Ayah tau, di Jepang itu antri disebelah kiri, apa ada ganti peraturan ya?

ternyata ketika Ayah touchdown di Tokyo, antri di eskalator di Tokyo tetap di sebelah kiri, bukan disebelah kanan, bagaimana ini?

selidik punya selidik, ternyata budaya antri di eskalator antara Tokyo dan Osaka tidak sama, jika di Tokyo orang-orang terbiasa antri di sebelah kiri, namun di Osaka orang-orang antri disebelah kanan. untuk teman-teman yang akan dan sedang di Jepang, jangan terbalik ya.

kapan ya negara kita punya kebiasaan baik seperti ini?