5 January 2018
seperti perjalanan sebelum-sebelumnya, Ayah selalu sempatkan untuk jalan atau lari pagi di sekitar hotel. dipagi hari selain udara/hawanya segar, kita juga bisa melihat aktivitas warga sekitar. pun perjalanan kali ini Ayah melakukan hal yang sama.
setelah memakai sepatu lari, Ayahpun mulai melangkahkan kaki menuju ke arah jalan Malioboro, jika siang atau malam jalan ini ramai, pagi ini jalan lebih lengang, pas untuk lari santai sambil menikmati kearifan Budaya lokal.
Malioboro di pagi hari
sampai Pasar Beringharjo, KM yang terrecord aplikasi Endomondo sudah melewati 1.5KM, Ayah cukupkan sampai sini, karena dengan rute balik sudah dapat 3KM. jarak yang cukup saat sedang bepergian, karena pagi ini De Saputro akan mengemudikan Gundam ke arah pantai Indrayanti, jadi tidak boleh terlalu di forsir
pasar Beringharjo di pagi hari
saat kembali ke arah hotel, Ayah menemukan sarapan khas yang cukup unik yaitu Bubur Gudeg.
Bubur Gudeg
rasanya cukup unik, karena bubur dengan Gudeg baru kali ini Ayah rasakan. sampai hotel, Ayah cek aplikasi Endomondo menunjukkan jarak 3.27KM, lumayan buat aktivitas lari di awal tahun
hasil tracking menggunakan Endomondo.
besoknya Ayah coba jalan ke arah yang berlawanan atau menjauhi Malioboro dan pulangnya ketemu nasi Gudeg di depan 101 hotel.
Sarapan pagi, nasi Gudeg, Maknyussss.
yang belum kesampaian adalah sarapan pagi di angkringan, sambil mendengarkan orang-orang bercengrama dalam bahasa ibu mereka, rasanya hidup itu Indaaaah dan santai.
jadi yuk jalan pagi sambil menikmati kearifan budaya lokal.