11 April 2017
ditengah naiknya harga cabai beberapa minggu yang lalu, punya pohon cabai ternyata mengasikkan, kita bisa tinggal petik saja di pekarangan rumah.
cabe beneran, bukan cabe-cabe an.
sebenarnya cabe ini adalah buah karya mamak. dengan tangan dinginnya, beliau berhasil menumbukan pohon cabai di pekarangan rumah.
karena Ayah dan Bunda sangat terbantu dengan adanya pohon cabai ini, jadi deh kita tanam di dua pot lainnya, mudah-mudahan menghasilkan banyak cabai.
oh iya, cabai yang tumbuh di pekarangan rumah De Saputro ini adalah cabai rawit loh. kalo kebetulan lagi makan tahu sumedang cabainya habis, tinggal petik deh. rasanya seger.
selain cabai, Bunda juga menanam pohon jambu biji, dan hari ini kita panen pertama kali jambu bijinya (meskipun cuma satu)
selain cabai dan jambu biji De Saputro juga menanam pohon mangga dan jambu bol.
terakhir, sejak berkunjung ke pasir mukti, Ayah jadi kesengsem sama kedondong, konon buah ini berbuah sepanjang masa. mudah-mudahan bisa segera menanam pohon yang satu ini
pohon kedondong di pasir mukti
bersambung