2014-2015
kalau denger tabel periodik, langsung kebayang susunan kimia yang pernah dipelajari di SMA, tapi tabel periodik ini beda, karena tabel periodik ini bukan berisi susunan kimia, tapi makanan, nih kalo ngak percaya.
Tabel periodik makanan di Surabaya
pas pertama dikirim tabel periodik ini, sempet ketawa, kreatif juga nih yang buat. jadi lah tabel periodik ini pedoman Ayah menikmati kuliner khas jawa timur.
kebetulan tahun 2014-2015, Ayah sedang diperbantukan di salah satu project di jawa timur, jadi kesempatan untuk mengunjungi jawa timur lebih sering.
BKT : Bebek Kayu Tangan (Sb : Sego Bebek)
pertama kali coba sebenernya bukan di negeri asalnya, tapi coba dirumah, kebetulan, Om Agung pernah bawain Ayah oleh-oleh yang satu ini, pas dicoba rasanya Maknyussss
penampakan BKT, yang dibawa pulang Ke Depok
pernah coba makan ditempat, namun rasanya kok tidak sedahsyat kalo dibawa pulang Ke Depok ya?
mencoba BKT dinegeri asalnya
mungkin karena kalau dibawa pulang ke Depok makannya sama Bunda, jadi rasanya lebih nikmat. “rasa makanan ternyata ditentukan juga dengan siapa kita menikmatinya”~Ayah Nara~
Lontong Balap(Lb : Lontong Balap)
ini makanan khas Surabaya lainnya yang Maknyussss, saat berkunjung ke Surabaya, ditemani Om Agung kit berwisata kuliner, mengikuti tabel periodik, pilihan jatuh ke lontong balap
Lontong balap, penampakannya menggoda bukan?
makanan yang satu ini biasanya ditemani dengan sate kerang, rasanya maknyussss.
Rujak Cingur (Rc : Rujak Cingur)
pertama coba makanan ini di kios pinggir jalan, dekat Kayun. waktu itu ditanya sama ibu-ibu yang jual dlam bahasa jawa yang fasih, sampe-sampe tidak bisa berkata-kata, untungnya ada om Agung yang menemani, langsung aja deh, pak Agung bilang “bu ini ngak ngerti bahasa jawa, pesan rujak cingur matangan, pakai nasi.
ternyata tadi si ibu tanya, rujak cingurny mau matangan atau mentahan, maksudnya matangan adalah sayurnya sudah direbus, tapi kalau mentahan, belum dimasak.oooooo bulet
ngak pake lama rujak cingur pun tersaji
rujak cingur
rasanya mantaaab, ada tekstur lembut dari cingur, dan petisnya terasa.
Nasi Bebek Komar (Sb : Sego Bebek)
satu lagi yang special dari nasi bebek, nasi bebek Komar, meskipun lokasinya cukup jauh dari kantor cabang, tapi bersama Om Atri akhirnya Ayah berhasil mencicipi nasi bebek legendaris yang satu ini
nasi bebek komar, pasnya dinikmati bersama sinom
bedanya dengan BKT (bebek kayu tangan), nasi bebek ini paling nikmat di santap dinegeri asalnya, kalau di bawa pulang rasanya kurang nikmat.
konon kalau kita sampai disini agak siang, potongan yang tersisa hanya leher dan sayap.
Nasi bebek Songkem(Sb : Sego Bebek)
masih di area nasi Bebek, nasi bebek yang satu ini cukup unik cara membuatnya, yaitu dimasak bersamaan dengan pelepah pisang, untuk ke bebek yang satu ini kita perlu menyebrang ke pulau Madura. lokasinya berdekatan dengan bebek Sinjay
bebek Songkem, mantaaab
Bebek yang satu ini dibungkus daun pisang, jadi seperti pepes.
Semanggi
Semanggi, jadi inget daerah di pusat kota Jakarta, hehehe. Semanggi ini berupa daun hijai, yang mirip-mirip daun singkong. semanggi ini direbus dan diberikan bumbu seperti pecel.
temen makan semanggi biasanya kerupuk gendar, rasanya mantaaaaab.
Sambel Botok,an cak Gundul
selesai meeting di Malang, saat perjalanan pulang ke Surabaya, mobil mampir sejenak, disinilah takdir mempertemukan Ayah dan sambel botok’an Cak Gundul
sambel botok’an Cak Gundul
selain sambel Botok’an, kepitingnya juga special, ditambah sambal cobeknya yang pedas, membuat perut ini minta tambah nasi, hehehe
bersambung ke tabel periodik 2 (https://gyannara.wordpress.com/2017/04/07/tabel-periodik-2/)