29 May 2013
kisah ini terjadi hampir 4 tahun silam, saat itu Bunda baru pulang dari business trip ke daerah Jogja. saat Bunda membuka bungkusan oleh-oleh, ada yang tidak biasa dibanding biasanya, ternyata Bunda membawa Jangkriiik, eh Belalang dink, hehehehe.
sempat ragu untuk mencoba oleh-oleh khas gunung kidul yang satu ini, namun karena ada hadist nabi, tentang kehalalan makanan ini, jadi deh Ayah coba, ini dia hadistnya:
أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ahmad 2:97 dan Ibnu Majah no. 3314. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Sumber : https://rumaysho.com/2108-halalkah-belalang.html
rasanya renyah, tapi ayah kurang suka.
Supaya lebih menggoda, Bunda ada ide untuk dibuat balado Belalang, dan benar saja, waktu Ayah bawabalado belalang ini ke kantor, langsung ludes tak bersisa.
balado belalang
jadi apa sudah makan balado belalang hari ini?
Satu pemikiran pada “Jangkriiiiik eh Belalang dink”