Beberapa kali Ayah melihat beberapa mobil tertempel stiker bertuliskan
” Real men use three pedals”
Atau
” Smart man use two pedals”
Ini dia contohnya
Membaca tulisan-tulisan tersebut, Ayah jadi teringat “perseteruan tulisan” pengguna motor matic dengan motor nonmatic
yang pro motor matic
“yang bawa motor matic ceweknya cantik”
yang pro motor non-matic
“Ngak pake gigi, ompong donk”
Dan masih banyak lagi, memang untuk urusan “perang tulisan” stiker dimotor lebih bervariatif dan bermacam-macam dibanding dengan pengguna mobil yang hanya menggunakan 2 tulisan diatas. Mungkin karena pengguna roda dua lebih banyak dibandingkan pengguna roda empat.
Cukup terhibur dengan adanya “perang tulisan” ini, karena ada saja kata-kata lucu yang muncul dalam pengembaraan Ayah dilalulintas ibukota, asal jangan sampe perang beneran.
Ayah sendiri memilih tidak ikut-ikutan “perang kata-kata” antara matic dan non matic, maklum Ayah berada diposisi tengah. Mau memihak non matic, ada GL dan HB 110 yang transmisinya matic, mau memihak matic, ada G1300 dan SX125 yang masih manual, jadi serba salah kan, hehehe.
Kembali kepada matic dan non matic, menurut Ayah, kedua hal itu adalah pilihan, dan masing-masing punya alasan terhadap pilihan itu. Untuk non-matic, mungkin alasannya karena ingin akselerasi yang lebih mantaap, ingin harga jual kembali yang lebih baik, dan harga beli baru yang lebih murah. Sedangkan untuk matic mungkin alasannya, tidak ingin pegal saat kemacetan, ingin agar isterinya lebih mudah mengoperasikan mobil.
terlepas dari matic dan non matic, Ayah jadi ingin buat kata-kata mutiara versi Ayah sendiri, hehehe
Real men use three Pedals
Smart men use two pedals
Rich man use no pedals (wong di supirin)
Ordinary man juga use no pedals (disupirin juga, kan naik angkot, naik bis pokoknya naik angkutan umum)
jadi pilih yang mana?
Heehehehe, betul banget tuh pak…
rich man use no pedals…
sementara ini dalam rangka mo jadi rich man, saya jadi komuter dulu deh.. (sama2 di supirin tho… 😀 )
salam komuter..
SukaSuka
Dear mas anuG
Terimakasih sudah singgah disini
Salam
Ayah Nara & Ran
SukaSuka