28 February 2013
Setelah cukup beristirahat dan sarapan pagi di ramada hotel, Ayah, bunda , Mas Nara dan rombongan tour bersiap berangkat menuju destinasi berikutnya yaitu Wuxi. Tempat yang disiapkan untuk keperluan syuting TV nasional Cina dan sering digunakan juga untuk tempat wisata. Sesampainya di Wuxi, local guide meminta kita bergegas untuk masuk kedalam bangunan mirip benteng, karena pertunjukkan akan segera dimulai. Ternyata didalamnya ruang terbuka, yang luas, kita diarahkan menuju kesebelah kiri yang berupa lapangan dengan banyak tempat duduk dibagian pinggirnya. Pertunjukan yang dimaksud adalah pertunjukan drama perang kerajaan china, disini kita bisa melihat adegan film- film perang China secara langsung, seperti keahlian berkuda dan memegang senjata saat peperangan. Sayangnya mas Nara tidak berani melihat adegan live ini, hanya menonton dari kejauhan
Lapangan yang digunakan untuk live performance adegan peperangan, dibagian pinggir banyak terdapat tempat duduk untuk penonton. Selesai menonton live performance, kita diajak menikmati bercruise ria didanau taihu.
Danaunya luas, sampai-sampai Ayah mengira ini adalah laut.
Puas bercruise ria, selanjutnya kita menuju tempat yang settingnya mirip-mirip kerajaan dichina
Dibagian atas, ada sebuah bangunan seperti istana, dan didalamya ada jasa pemotretan bersama gadis-gadis yang berpakaian ala selir-selir, kebetulan nih, langsung ikutan daftar untuk ikut berfoto.
bersama permaisuri, putera mahkota dan selir-selir, hehehe
Pohon persik
Dalam perjalanan menuju bus, Ayah dan Bunda menemukan bunga yang mirip dengan bunga Sakura, hanya saja warnanya putih, Katanya sih pohon persik
kayak di film India, beraksi di belakang pohon, hehehe
Tempat pembuatan teko
Kalau diHangzhou terkenal dengan teh hijaunya, di wuxi terkenal dengan teko untuk wadah tehnya. Informasi dari peraga, teko ini dibuat menggunakan tanah yang keras,yang terdapat di daerah sekitar sini, sehingga harus diolah dalam suhu yang tinggi, oleh karenanya mereka meyakinkan kita kekuatan teko teh ini dengan menginjaknya, dan tekonya tidak pecah. Sayangnya di dalam area teko tidak diperbolehkan untuk mengambil foto, jadi tidak ada yang di foto kecuali teko besar yang ada di bagian depan.
Teko Raksasa, yang berada di pintu masuk
Shuzou
Selesai mengunjungi tempat pembuatan teko, perjalanan dilanjutkan ke kota yang berbeda yaitu kota Suzhou, sampai di Suzhou, bus langsung menuju tempat pembuatan sutera
seperti kunjungan sebelumnya, disini rombongan kita masuk kedalam ruangan dan di beri penjelasan proses kain sutera mulai dari larva, kepompong, benang sutera, dan akhirnya menjadi produk akhir seperti bedcover, pakaian dan teman-temannya. Selain proses pembuatan kain sutera, kita juga diberi edukasi cara membedakan sutera asli dan palsu Penampakan di tempat pembuatan sutera
Tiger hills tiger hills 1
jalan-jalan malam di Suzhou
Note : 6 bulan lebih, baru bisa melanjutkan tulisan tentang kunjungan ke tanah leluhur. buat nambah semangat dan sambil mencari inspirasi, Ayah publish dulu tulisan hari kedua di China (walaupun banyak kurangnya, hehehe). mudah-mudahan diberi kemudahan untuk update tulisan tentang kunjungan ke negeri China.